Zeankiew
Minggu, 12 Mei 2013
indeks harga dan inflasi
Inflasi
Dalam ilmu
ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi
barang. Dengan kata lain, inflasi
juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
Inflasi
adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat
tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung
secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi
juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang
kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk
mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deplator.
Inflasi
dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu:
1. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga
berada di bawah angka 10% setahun
2. Inflasi sedang antara 10%—30% setahun
3. Inflasi berat antara 30%—100% setahun
4. Inflasi hiperinflasi atau inflasi tak
terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Inflasi dapat disebabkan oleh dua
hal, yaitu:
1. Tarikan permintaan (kelebihan
likuiditas/uang/alat tukar.Dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan
moneter (Bank Sentral).
2. Desakan(tekanan) produksi dan/atau
distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk
kurangnya distribusi).Dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan eksekutor
yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan
infrastruktur, regulasi, dll.
Inflasi
tarikan permintaan (demand pull
inflation) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan
dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi
permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya
volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap
barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi
tersebut. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian
menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena
suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan
dalam situasi full employment
dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar
yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak
faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur
peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi
spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
Inflasi
desakan biaya (cost push inflation)
terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya
kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang
meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau
berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat
memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau
juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk
tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi
sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber
produksi (pabrik, perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan
baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll,
sehingga memicu kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu
juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor
infrastruktur memainkan peranan yang sangat penting.
Meningkatnya biaya produksi dapat
disebabkan 2 hal, yaitu :
1. Kenaikan harga, misalnya bahan baku
dan kenaikan upah/gaji.
2. Kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan
usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
Berdasarkan asalnya, inflasi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. inflasi yang berasal dari dalam
negeri, misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang
dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga
bahan makanan menjadi mahal.
2. inflasi yang berasal dari luar
negeri adalah inflasi yang terjadi
sebagai akibat naiknya harga barang impor.Hal ini bisa terjadi akibat biaya
produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
Inflasi juga dapat dibagi
berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga.
1. Inflasi tertutup (Closed Inflation) adalah kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan
dengan satu atau dua barang tertentu.
2. Inflasi terbuka (Open Inflation adalah kenaikan harga yang terjadi pada semua barang
secara umum.
3. Inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi) adalah serangan
inflasi yang sedemikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah
dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan
nilai uang terus merosot
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat
dibedakan :
- Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
- Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
- Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
- Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
Mengukur inflasi
Inflasi
diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase perubahan sebuah indeks
harga. Indeks harga tersebut di antaranya:
- Indeks Harga Konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
- Indeks Biaya Hidup atau cost-of-living index (COLI).
- Indeks Harga Produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK di masa depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.
- Indeks Harga Komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.
- Indeks Harga Barang-barang Modal
- Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa.
Dampak
Pekerja dengan gaji tetap sangat dirugikan dengan
adanya Inflasi.Inflasi
memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya
inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif
dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan
pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan
mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat
terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi
kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangatkerja,
menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para
penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum
buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup
mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Bagi masyarakat
yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh
seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas
tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang
pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya,
orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya
pengusaha,tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai
yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Inflasi juga
menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun.
Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga,
nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan
investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha
membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
Bagi orang
yang meminjam uang dari bank(debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat
pembayaran utang kepada kreditur, nilai
uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau
pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang
pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
Bagi produsen,
inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi
daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong
untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar).
Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya
merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen
bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup
mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya
terjadi pada pengusaha kecil).
Secara umum,
inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong
kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif,
kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca
pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Peran bank sentral
Bank Sentral
memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu
negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang
wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam
artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank
sentral -termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi
menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen -- salah satunya
disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter
untuk mendorong perekonomian -- akan mendorong tingkat inflasi yang lebih
tinggi.Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai
instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban
mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena
nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat
inflasi) maupun eksternal (kurs).Saat ini pola inflation targetting banyak diterapkan oleh bank sentral di
seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia.
INDEKS HARGA
A. Pengertian
Indeks harga adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke
waktu (dari satu period eke periode lainnya).
B. Latar Belakang Perkembangan
Indeks Harga
Sejak abad ke 18 banyak dilakukan
penelitian tentang harga barang-barang dipasaran. Ketegangan produsen sebagai
pihak penghasil barang dan konsumen sebagai pihak pembeli akan mengakibatkan
ketidakseimbangan fluktuasi harga barang.
C. Ciri-ciri Harga dan Indeks Harga
1. Ciri-ciri Harga
·
Kenaikan dan penurunan harga tergantung pada jumlah permintaan barang di
masyarakat.
·
Harga dapat dijadikan sebagai alat penentuan nilai suatu barang
dibandingkan barang lain.
·
Harga dapat dipengaruhi jumlah barang dan uang yang tersedia dimasyarakat.
2. Ciri-ciri Indeks Harga
·
Indeks harga digunakan sebagai alat pengukur harga.
·
Indeks harga merupakan ukuran perbandingan dari suatu harga.
·
Indeks harga merupakan alat untuk memperlihatkan perubahan-perubahan harga
pada satu / berbagai jenis barang.
D. Peranan Indeks Harga Dalam
Ekonomi
1. Alat bagi pemerintah untuk menetapkan
kebijaksanaan dan harga di masa yang akan datang.
2. Indeks harga dapat dijadikan sebagai
dasar untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kemajuan dan kemunduran
ekonomi.
3. Indeks harga dapat dijdikan dasar
perbandingan untuk mengukur tingkat, kemajuan ekonomi masa sekarang dan
sebelumnya.
4. Indeks harga dapat dijadikan
sebagai dasar untuk menetapkan pola dan kebijaksanaan ekonomi secara
keseluruhan dan moneter.
E. Ciri Harga dan Indeks
Harga
1. Indeks harga sebagai pedoman nilai
standar untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu.
2. Penetapan indeks harga didasarkan
hasil pengumpulan data dari sumber relevan.
3. Indeks harga ditetapkan tidak dari
seluruh barang atau populasi barang melainkan dari sampel.
4. Indeks harga ditetapkan dalam
bentuk presentase.
5. Penetapan indeks harga didasarkan waktu
normal atau kondisi ekonomi stabil yang berjauhan dengan waktu yang akan
datang.
Sumber:
Kesamaan antara makanan jepang dan indonesia
Kesamaan Antara Makanan Jepang dengan Indonesia
1. Kue Bugis
dengan Mochi
Mochi adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun. Ia memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama kali dimakan, dan lama kelamaan menjadi lengket.
Mochi adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun. Ia memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama kali dimakan, dan lama kelamaan menjadi lengket.
Sedangkan
Kue Bugis adalah kue tradisonal yang bahan makanannya berasal dari tepung ketan
yang didalamnya diisi dengan ‘unti, yaitu parutan kelapa yang campur dengan
gula merah dan bumbu lainnya. Kue Bugis ini bentuknya bulat dan dibungkus dalam
lembar daun pisang. Selain berasal dari tepung ketan, tepong ketan hitam juga
bisa menjadi alternatif olahan. Semua tergantung selera dan kebutuhan.
Dari segi kesamaan Mochi dari Jepang bentuknya sama dengan Kue Bugis, dari
Indonesia. Dari segi kekenyalan dan teksturnya yang legit. Namun hanya isinya
saja yang berbeda, kalau yang dari Jepang berisi kacang merah, sedangkan dari
Indonesia berisikan kelapa gula merah
2. Lemper dengan Sushi Roll
Lemper adalah sebangsa penganan yang terbuat dari ketan dan biasanya berisi abon atau suwiran daging ayam, dan terbungkus oleh daun pisang.
Penganan ini terkenal di seluruh Indonesia sebagai pengganjal perut sebelum memasuki tahap makan besar. Pembuatan lemper mencakup persiapan daging ayam dan mengetim ketan (bisa dengan santan). Selanjutnya, daging ayam yang sudah disuwir dibungkus dengan ketan, lalu ketan ini dibungkus lagi dengan daun pisang, selanjutnya dikukus.
Terdapat variasi dari lemper, yang menggunakan pembungkus bukan daun pisang tetapi krep (crepe) yang dikenal sebagai semar mendem. Orang mengenal pula arem-arem yang menggunakan nasi alih-alih ketan.
Sedangkan Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Dari segi kesamaan Roll Sushi dari Jepang bentuknya sama dengan Lemper dari Indonesia. Bentuknya yang silinder memanjang dengan bahan baku beras dan diisikan macam-macam variasi memperlihatkan kesamaan meskipun tidak signifikan. Bedanya Roll Sushi dari Jepang dilapisi oleh rumput laut dan isinya sayuran sedangkan di Indonesia dilapisi kulit pisang dan isi biasanya abon sapi. Andai saja lemper diisi dengan sayuran tentu rasanya tidak akan jauh berbeda
Lemper adalah sebangsa penganan yang terbuat dari ketan dan biasanya berisi abon atau suwiran daging ayam, dan terbungkus oleh daun pisang.
Penganan ini terkenal di seluruh Indonesia sebagai pengganjal perut sebelum memasuki tahap makan besar. Pembuatan lemper mencakup persiapan daging ayam dan mengetim ketan (bisa dengan santan). Selanjutnya, daging ayam yang sudah disuwir dibungkus dengan ketan, lalu ketan ini dibungkus lagi dengan daun pisang, selanjutnya dikukus.
Terdapat variasi dari lemper, yang menggunakan pembungkus bukan daun pisang tetapi krep (crepe) yang dikenal sebagai semar mendem. Orang mengenal pula arem-arem yang menggunakan nasi alih-alih ketan.
Sedangkan Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Dari segi kesamaan Roll Sushi dari Jepang bentuknya sama dengan Lemper dari Indonesia. Bentuknya yang silinder memanjang dengan bahan baku beras dan diisikan macam-macam variasi memperlihatkan kesamaan meskipun tidak signifikan. Bedanya Roll Sushi dari Jepang dilapisi oleh rumput laut dan isinya sayuran sedangkan di Indonesia dilapisi kulit pisang dan isi biasanya abon sapi. Andai saja lemper diisi dengan sayuran tentu rasanya tidak akan jauh berbeda
3. Dorayaki
dengan Kue Apem
Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang mengandung madu.
Di Indonesia, makanan penganan ini mulai diperkenalkan di Indonesia bersamaan dengan anime Doraemon. Tokoh Doraemon mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki yang dijual di toko kue di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal seperti dorayaki berisi campuran coklat dan keju. Dorayaki juga dikenal di Indonesia dengan sebutan Obanyaki.
Sedangkan Apem adalah jenis makanan ringan yang bisa dan biasa disajikan di luar makanan pokok. Apem terbuat dari tepung beras dan umumnya berasa manis dan sedikit kecut, karena memang ada campuran ragi tape. Warna apem biasanya putih. Tetapi berbeda dengan apem Kesesi, apem Kesesi berwarna merah, karena meggunakan campuran gula merah.
Dari segi kesamaan Dorayaki dari Jepang mirip bentuknya dengan Kue Apem dari Indonesia. Hanya saja Dorayaki terdiri dari dua buah kue yang menjadi satu dengan isi kacang merah sedangkan Kue Apem dibuat langsung menjadi satu dengan isinya kelapa. Bentuknya yang bundar dan warnanya yang cokelat membuat sama kedua makanan beda negara ini.
Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang mengandung madu.
Di Indonesia, makanan penganan ini mulai diperkenalkan di Indonesia bersamaan dengan anime Doraemon. Tokoh Doraemon mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki yang dijual di toko kue di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal seperti dorayaki berisi campuran coklat dan keju. Dorayaki juga dikenal di Indonesia dengan sebutan Obanyaki.
Sedangkan Apem adalah jenis makanan ringan yang bisa dan biasa disajikan di luar makanan pokok. Apem terbuat dari tepung beras dan umumnya berasa manis dan sedikit kecut, karena memang ada campuran ragi tape. Warna apem biasanya putih. Tetapi berbeda dengan apem Kesesi, apem Kesesi berwarna merah, karena meggunakan campuran gula merah.
Dari segi kesamaan Dorayaki dari Jepang mirip bentuknya dengan Kue Apem dari Indonesia. Hanya saja Dorayaki terdiri dari dua buah kue yang menjadi satu dengan isi kacang merah sedangkan Kue Apem dibuat langsung menjadi satu dengan isinya kelapa. Bentuknya yang bundar dan warnanya yang cokelat membuat sama kedua makanan beda negara ini.
4. Onigiri
dengan Lontong isi
Onigiri adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.
Sedangkan Lontong isi adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari beras dibungkus dalam daun pisang dan direbus dalam air selama beberapa jam dan jika air hampir habis dituangkan air lagi demikian berulang sampai beberapa kali. Lontong biasanya diisi dengan oncom atau sayuran rebus. Cara pembuatan lontong lebih mudah dari ketupat. Ketupat juga terbuat dari beras dimasukkan dalam anyaman daun kelapa muda (janur) hanya saja tanpa isi.
Dari segi kesamaan, onigiri dengan lontong isi sama-sama makanan ringan yang terbuat dari nasi yang dikukus dan di dalamnya diisi berbagai macam isian, dan juga sama-sama mempunyai pegangan, hanya saja berbeda pada pegangannya kalau lontong dipegang pada bungkus daun pisang sedangkan onigiri menggunakan Nori / rumput laut yang dikeringkan.
Onigiri adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.
Sedangkan Lontong isi adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari beras dibungkus dalam daun pisang dan direbus dalam air selama beberapa jam dan jika air hampir habis dituangkan air lagi demikian berulang sampai beberapa kali. Lontong biasanya diisi dengan oncom atau sayuran rebus. Cara pembuatan lontong lebih mudah dari ketupat. Ketupat juga terbuat dari beras dimasukkan dalam anyaman daun kelapa muda (janur) hanya saja tanpa isi.
Dari segi kesamaan, onigiri dengan lontong isi sama-sama makanan ringan yang terbuat dari nasi yang dikukus dan di dalamnya diisi berbagai macam isian, dan juga sama-sama mempunyai pegangan, hanya saja berbeda pada pegangannya kalau lontong dipegang pada bungkus daun pisang sedangkan onigiri menggunakan Nori / rumput laut yang dikeringkan.
5. Ramen
dengan Mie Ayam Pangsit
Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.
Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonat, natrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan
Sedangkan Mie ayam pangsit adalah makanan yang biasa disajikan di Idonesia, biasanya disajikan dengan kaldu / bumbu-bumbu khusus dan tambahan berupa ayam, bakso, pangsit basah, pangsit goreng dan ditaburi daun bawang.
Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.
Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonat, natrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan
Sedangkan Mie ayam pangsit adalah makanan yang biasa disajikan di Idonesia, biasanya disajikan dengan kaldu / bumbu-bumbu khusus dan tambahan berupa ayam, bakso, pangsit basah, pangsit goreng dan ditaburi daun bawang.
6.
Okonomiyaki dengan Martabak Telor
Okonomiyaki adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan.
Okonomiyaki adalah salah satu jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman nasi putih. Okonomiyaki sering dimakan dngan sendok datar yang disebut kote (hera) yang juga berfungsi sebagai sodet sewaktu membalik okonomiyaki.
Sedangkan Martabak telor sama seperti okonomiyaki, hanya berbeda dalam isiannya. Martabak telor biasanya diisi dengan daging sapi, telur bebek,dan daun bawang, juga disajikan dengan kuah cuka.
Okonomiyaki adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan.
Okonomiyaki adalah salah satu jenis masakan teppanyaki yang bisa dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman nasi putih. Okonomiyaki sering dimakan dngan sendok datar yang disebut kote (hera) yang juga berfungsi sebagai sodet sewaktu membalik okonomiyaki.
Sedangkan Martabak telor sama seperti okonomiyaki, hanya berbeda dalam isiannya. Martabak telor biasanya diisi dengan daging sapi, telur bebek,dan daun bawang, juga disajikan dengan kuah cuka.
Langganan:
Postingan (Atom)